Rumah berlantai keramik menjadi lebih nyaman dan adem karena memberikan pijakan yang kokoh dan menambah udara bersuhu rendah di ruangan. Selain itu, keramik juga menambah sisi estetika apalagi jika motif permukaan tampak artistic dan indah.
Di lain pihak, keramik sebagai lantai dapat mengalami kerusakan misalnya retak dari yang berbentuk halus hingga besar. Retak ini terjadi karena beberapa faktor seperti beban yang berat, hantaman benda tumpul atau runcing, dan pemasangan keramik yang salah. Jika tidak diperbaiki, kondisinya semakin parah sehingga meningkatkan resiko luka terutama bagi balita dan anak-anak. Anda merasa risih dan tidak nyaman ketika melihat retakan tersebut apalagi berada di lokasi yang mudah terlihat.
Beberapa cara memperbaiki lantai keramik yang retak dapat Anda terapkan di rumah dan bangunan. Anda mungkin tidak perlu menyewa tukang sebab solusi retakan yang akan dijelaskan dapat dipakai secara mudah.
Cat kuku dan epoxy
Jika retakan sangat halus bahkan tidak kentara kecuali melihat dari jarak dekat, Anda dapat memakai cat kuku atau epoxy. Dua bahan ini akan merekat permukaan keramik yang retak. Cara pakainya juga praktis dan mudah serta aman.
Tahap awal yaitu bersihkan permukaan keramik dari kotoran dan debu. Gunakan air hangat dan [el lantai agar permukaan lebih bersih. Tunggu hingga kering dan usap keramik dengan tisu. Anda dapat memakai kardus bekas atau wadah yang memang khusus buat pekerjaan bangunan. Tuangkan epoxy lalu pakai stik es krim, kayu kecil, atau lidi ketika menambal retakan.
Epoxy sangat mudah mengering sehingga harus bertindak cepat. Oleskan dua hingga tiga kali agar keramik menjadi solid. Setelah kering, Anda pakai pisau cutter tipis untuk mengeruk bagian permukaan. Cara memperbaiki lantai keramik yang retak dengan cat kuku sama seperti memakai epoxy. Anda cukup mengoles langsung ke permukaan keramik yang retak lalu tunggu kering lanjut dibersihkan.
Menambal dengan glasir
Glasir merupakan material transparan yang dipakai untuk merekat bahan keramik. Proses pembuatan keramik memakai bahan ini sehingga permukaan lebih solid. Saat keramik mengalami retakan, Anda akan melihat gap di antara dua sisi. Jika sebatas retakan kecil, gap ini dapat dengan mudah disisi oleh epoxy. Akan tetapi, retakan yang besar membutuhkan tambalan khusus dan pilihannya adalah glasir.
Cara memakai glasir juga praktis karena Anda tidak butuh alat yang mahal dan khusus. Yang terpenting adalah bagaimana mengisi retakan dengan cairan glasir berwarna transparan. Seperti biasa, tahap awal yaitu retakan dan keramik dibersihkan terlebih dahulu. Selanjutkan, pakai glasir ke bagian retakan dan cek lagi untuk memastikan tidak ada yang terlewatkan.
Tunggu hingga kering sebelum melakukan tahap akhir. Sebenarnya, retakan sudah aman ketika glasir mengering. Namun, tampilan keramik tetap menunjukkan bekas yang mungkin tidak enak dipAndang mata. Untuk menutupi hal tersebut, Anda dapat menggunakan cat dengan warna yang sama. Tentu saja, cara ini berlaku jika keramik mempunyai tampilan polos atau tidak mempunyai motif.
Pasang keramik baru
Jika memang retakan sudah sangat parah, Anda perlu mengganti keramik lama dengan yang baru. Setelah permukaan dibersihkan, pecahkan keramik tersebut. Pakai handuk atau kain disekitarnya sehingga hasil pecahan tidak terpencar bebas. Anda juga perlu mengikis sisi-sisi keramik agar keseluruhan bagian keramik terangkat.
Bersihkan pula bagian lantai yang sudah diambil keramiknya. Keruk ulang bagian semen atau perekat yang masih menempel. Setelah itu, Anda ambil keramik baru lalu pasang sesuai ketentuan. Pemasangan ini harus memakai ukuran yang sama. Jika keramik yang dipakai adalah desain umum, banyak toko yang menjualnya jadi mudah mencari pengganti.
Cara memperbaiki lantai keramik yang retak yang ini membutuhkan waktu, upaya, dan biaya. Jika Anda tidak yakin dengan hasil dan metode, segera hubungi tukang terpercaya. Pemasangan satu keramik berlangsung cepat selama semua bahan dan alat sudah disediakan.