Skip to content

Bata Merah vs. Hebel: Mana yang Lebih Kuat?

  • Sipil

Bata merah dan hebel adalah dua bahan bangunan yang sering digunakan untuk membangun rumah. Bata merah adalah bahan bangunan tradisional yang telah digunakan selama ratusan tahun, sedangkan hebel adalah bahan bangunan modern yang relatif baru. Kedua jenis bahan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, termasuk dalam hal kekuatan. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara bata merah dan hebel dalam hal kekuatan.

Bata Merah
Bata merah adalah bahan bangunan yang terbuat dari tanah liat yang dibakar pada suhu tinggi. Bata merah banyak digunakan sebagai material konstruksi pada dinding dan pondasi rumah. Bata merah dapat digunakan pada semua jenis bangunan dan umumnya digunakan pada rumah-rumah tradisional. Kelebihan dari bata merah adalah:

  • Tahan lama: Bata merah tahan terhadap korosi dan tidak mudah rusak akibat cuaca atau suhu yang ekstrem.
  • Tahan terhadap kebakaran: Karena terbuat dari bahan tanah liat yang dibakar pada suhu tinggi, bata merah tahan terhadap api dan panas.
  • Dapat menyerap suara: Kepadatan bata merah membuatnya dapat menyerap suara sehingga tidak terdengar bising.


Namun, bata merah juga memiliki beberapa kekurangan dalam hal kekuatan. Kekurangan tersebut adalah:

  • Tidak tahan terhadap gempa bumi: Bata merah cenderung rapuh dan mudah hancur akibat gempa bumi.
  • Sulit dipasang: Bata merah harus dipasang satu per satu, yang membutuhkan waktu dan biaya lebih besar.

Hebel
Hebel adalah bahan bangunan modern yang terbuat dari campuran pasir, semen, dan bubuk gypsum. Bahan ini sering digunakan pada dinding dan lantai rumah. Hebel lebih ringan daripada bata merah, sehingga dapat mempercepat proses pembangunan rumah. Kelebihan dari hebel adalah:

  • Tahan lama: Hebel tahan terhadap cuaca ekstrem dan korosi.
  • Tahan terhadap gempa bumi: Kekuatan hebel dapat menahan gempa bumi dengan baik.
  • Mudah dipasang: Hebel lebih mudah dipasang karena lebih ringan daripada bata merah.

Namun, hebel juga memiliki beberapa kekurangan dalam hal kekuatan. Kekurangan tersebut adalah:

  • Rentan terhadap kebakaran: Hebel tidak tahan terhadap api dan panas. Ketika terkena api, hebel akan hancur dengan mudah.
  • Tidak tahan lama jika terkena air: Hebel rentan terhadap kerusakan jika terkena air.

Kesimpulannya, dalam hal kekuatan, hebel lebih unggul daripada bata merah dalam hal tahan gempa bumi. Namun, bata merah lebih kuat dalam hal tahan api dan keandalan jangka panjang. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhatikan. Untuk menentukan mana yang lebih baik diantara kedua bahan bangunan ini Anda perlu menyesuaikan terhadap kebutuhan, gaya hidup dan fungsi bahan terhadap bangunan yang akan Anda bangun.

Jika Anda membutuhkan bantuan professional dalam membangun/merenovasi rumah maka Karya Marga Satosa adalah jawabanya. Karya Marga Santosa adalah perusahaan penyedia jasa desain, arsitek, pembangunan, renovasi dan pertukangan yang terampil dan professional. Klik di sini untuk informasi lebih lengkap terkait jasa pembangunan dan renovasi rumah impianmu.(ra)